• Ahmad Chudori. Jurnalis
Lintas-7.com. Jakarta. Ribuan pengemudi ojol akan menggelar demo di Jakarta hari ini. Polda Metro Jaya mengerahkan 2.554 personel gabungan dan menyiapkan rekayasa lalu lintas situasional.
"Untuk personel dikerahkan sebanyak 2.554 personel gabungan pada sejumlah titik lokasi unjuk rasa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Jakarta, Selasa. (20/5/2025).
Adapun personel gabungan itu terdiri dari unsur Polri, TNI AD, serta instansi pendukung dari Pemerintah Provinsi Jakarta, seperti Satpol PP (satuan polisi Pamong Praja, Dishub (Dinas Perhubungan), Dinkes (Dinas Kesehatan), dan Damkar (Pemadam Kebakaran).
"Polda Metro Jaya mengimbau kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta dan pengguna jalan agar menghindari kawasan Monas, Bundaran HI, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR/MPR RI selama kegiatan unjuk rasa berlangsung. Mengatur waktu dan rute perjalanan untuk menghindari potensi kemacetan dan penutupan arus lalu lintas. Tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata dia.
Massa ojol akan berdemo di lima titik, yaitu Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Istana Merdeka, DPR RI, Kantor-kantor Aplikasi, dan semua lokasi yang berhubungan dengan perusahaan aplikasi. Demo akan dimulai pukul 13.00 WIB hingga tuntutan mereka diterima.
Berikut tuntutan massa ojol:
1. Presiden RI dan Menteri Perhubungan berikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi pelanggar regulasi Pemerintah RI / Permenhub PM No.12 tahun 2019, Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022;
2. DPR RI Komisi V agar menggelar RDP gabungan Kemenhub, Asosiasi, Aplikator;
3. Potongan Aplikasi 10%;
4. Revisi Tarif Penumpang (hapus aceng, slot, hemat, prioritas dll); dan
5. Tetapkan Tarif Layanan Makanan dan Kiriman Barang, libatkan Asosiasi, Regulator, Aplikator, dan YLKI.