• Muhamad Denih. Jurnalis
Lintas-7.com. Bogor. Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Sukamaju, merupakan bukti nyata bahwa pembangunan ekonomi desa tidak lagi sekedar wacana, melainkan telah memasuki tahap implementasi konkret.
Melalui Musyawarah Desa (Musdes), seluruh elemen masyarakat secara terbuka dan demokratis menyepakati berdirinya koperasi yang menjadi bagian dari program strategis nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Desa. Langkah ini menandai keseriusan pemerintah desa dalam menyambut program pusat sebagai peluang untuk memajukan ekonomi lokal.
Acara tersebut di laksanakan di Aula kantor Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Pada Jumat (16/05/2025)
Turut hadir berbagai pihak dalam Musdes tersebut, mulai dari Dinas Koperasi, kepala desa, BPD, pendamping desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga masyarakat dari berbagai kalangan, menandakan bahwa pembentukan koperasi ini bukan kerja satu atau dua orang, melainkan hasil sinergi kolektif. Ini menjadi teladan bahwa ketika masyarakat desa diberi ruang dan kepercayaan, mereka mampu menghadirkan solusi-solusi strategis yang berdampak luas. Koperasi Merah Putih Desa Perdamaian adalah simbol kebangkitan ekonomi desa yang dikelola secara mandiri, adil, dan berkelanjutan.
Kepala Desa Sukamaju Hj Cucum Ratna Suminar S.IP, menyampaikan untuk memberi kesempatan kepada pemuda untuk menjadi pengurus koperasi di desa sukamaju, siappun nanti yang terpilih bisa amanah.
Kades juga mengapresiasi atas antusiasme dan dukungan seluruh elemen masyarakat serta tamu undangan yang hadir. Ia menegaskan bahwa koperasi ini bukan sekadar menjalankan program pemerintah pusat, melainkan sebuah amanah yang harus dijalankan demi kesejahteraan masyarakat. Koperasi ini menjadi instrumen penting dalam meningkatkan pendapatan warga melalui kegiatan usaha produktif yang berbasis pada potensi lokal. Semangat gotong royong dan kemandirian desa menjadi pondasi utama dari pembentukan koperasi ini."Pungkasnya.
Dalam forum Musdes tersebut, warga diberi ruang untuk bermusyawarah secara demokratis dalam menentukan struktur kepengurusan koperasi. Proses ini mencerminkan semangat partisipatif masyarakat dalam membangun desa yang inklusif dan berdaya sesuai bidang-bidang yang ada, mengacu pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Koperasi Merah Putih.
Pendekatan ini diharapkan mampu memperkuat legitimasi kelembagaan koperasi dan memastikan pengelolaan yang profesional serta sesuai kebutuhan masyarakat.
Sebagai wadah penguatan ekonomi rakyat, koperasi ini dirancang untuk mengembangkan sektor usaha yang sesuai dengan karakteristik dan potensi desa, baik di bidang pertanian, peternakan, maupun usaha mikro lainnya.
Pemerintah desa Sukamaju berharap, koperasi ini mampu menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat yang selama ini masih terbatas dalam akses permodalan dan pemasaran. Dengan struktur kelembagaan yang kuat dan dukungan semua pihak, koperasi ini diharapkan tidak hanya bertahan, tetapi tumbuh menjadi pilar utama ekonomi lokal.
