-->
  • Jelajahi

    Copyright © Lintas-7
    Lintas-7

    Menu Bawah

    Iklan

    Jelang Peresmian TPST Berteknologi Refused Derived Fuel Di TPA Cimenteng Sukabumi

    lintas-7
    24 July 2025, 11:23 WIB Last Updated 2025-07-24T04:23:39Z

    Nurkholis. Jurnalis


    Foto. Pemerintah Kabupaten Sukabumi tengah mematangkan persiapan menjelang peresmian Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) berteknologi Refused Derived Fuel (RDF).


    Lintas-7.com. Sukabumi. Pemerintah Kabupaten Sukabumi tengah mematangkan persiapan menjelang peresmian Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) berteknologi Refused Derived Fuel (RDF) yang berlokasi di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cimenteng, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Kamis (24/7/2025).


    TPST RDF Cimenteng dibangun sebagai solusi pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Teknologi RDF memungkinkan sampah non organik dikonversi menjadi bahan bakar alternatif bagi industri, sehingga mengurangi beban TPA konvensional dan mendukung transisi energi bersih.


    Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H Ade Suryaman mengatakan pentingnya kesiapan total menjelang agenda peresmian yang dijadwalkan pada 30 Juli 2025. Sebab, Proyek strategis ini akan menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan sampah berbasis energi alternatif.


    "Kita akan menjadi contoh TPA dengan teknologi RDF. Maka dari itu, seluruh persiapan harus benar-benar matang dan rapi, baik dari sisi teknis, infrastruktur, maupun penataan lokasi,” terangnya.


    Sekda menyampaikan, sejumlah pejabat tinggi dijadwalkan hadir dalam peresmian tersebut. Di antaranya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang akan tiba pada 29 Juli, Gubernur Jawa Barat, Bupati Cianjur, serta Wali Kota Sukabumi.


    “Karena menteri akan hadir lebih awal, maka kita harus pastikan akses masuk ke lokasi sudah siap. Termasuk area parkir kendaraan tamu VVIP serta zona untuk perangkat daerah lainnya,” ujarnya.


    Sekda berharap proyek ini menjadi langkah awal menuju sistem pengelolaan sampah modern di Indonesia, sekaligus mendukung target pengurangan emisi gas rumah kaca melalui pendekatan ekonomi sirkular.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Bisnis

    +