• Ilham Permana. Jurnalis
Lintas-7.com - Jakarta. Demo Hari Buruh Sedunia atau May Day akan digelar di Jakarta dan sejumlah wilayah di Indonesia. Diperkirakan 200 ribu orang dari wilayah Jakarta dan sekitarnya bakal ikut dalam aksi tersebut. Kamis (1/5/2025).
Presiden KSPI, Said Iqbal mengatakan dalam peringatan May Day kali ini pihaknya membawa sejumlah tuntutan. Mulai dari tuntutan upah layak, perlindungan pekerja, hingga pemberantasan korupsi melalui pengesahan RUU Perampasan Aset.
"May Day adalah momentum bagi kaum buruh untuk menyuarakan harapan. Buruh tidak hanya menuntut, tapi juga menawarkan jalan keadilan sosial bagi seluruh rakyat," kata Said Iqbal.
Ribuan massa buruh telah memadati kawasan Monas dengan mengenakan dan membawa berbagai atribut. Massa berasal dari berbagai wilayah di kawasan Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat.
Adapun tuntutan KPSI dalam peringatan Hari Buruh 2025 di Jakarta hari ini, yakni:
• Penghapusan sistem outsourcing
• Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT)
• Revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Realisasi upah layak
• Pengesahan RUU Perampasan Aset untuk pemberantasan korupsi
• Pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK)
Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden, Prasetyo Hadi, mengonfirmasi bahwa Presiden akan hadir memenuhi undangan dari panitia serikat buruh.
“Beliau memutuskan insya Allah akan berkenan hadir dalam acara peringatan May Day tersebut,” kata Prasetyo.